2021, Tahun Puasa Terberatku: H-1 UTBK Ngapain Aja?

Enditawidianti
3 min readMay 14, 2022

--

Jangan lupa ditonton di https://youtu.be/3t4Tkh-kHZU

Calling all adik-adik gemas yang 3 hari lagi bakal mengikuti UTBK 2022!! (or even kakak-kakak yang udah masuk kuliah juga gapapa sih aku mau sharing dikit aja)

Halo! di tulisan kali ini, aku mau cerita mengenai perjalanan seorang Endita Widianti tepat h-1 sebelum ia memasuki medan perangnya. Jadi aku merupakan siswa SMA di salah satu sekolah di Rumbai, Pekanbaru. Benar sekali, bukan Kota, melainkan suatu daerah di Kota Pekanbaru. Udah begitu, swasta pula. Betapa hebatnya ke-optimisanku diuji saat masa-masa pendaftaran perguruan tinggi tahun itu. Aku memang menargetkan untuk berkuliah di luar daerahku dengan tujuan merasakan hidup seperti larry, engga dong — merasakan kehidupan perantauan. Namun, beberapa hal yang tlah kusebutkan di atas membuat mimpi ini seakan tak bisa kugapai. Aku pun dengan percaya diri yang tinggi langsung memilih UGM di pilihan SNMPTN, dan ya, benar, seakan sedang ramadhan, bedanya yang ini LTMPT hanya memberikan ucapan maaf tanpa amplop thrnya, dsr sombng.

Dan disinilah ia belajar hari demi hari dan berdoa,

untuk UTBK yang dilaksanakan ketika puasa.

#H-5 UTBK (One day before fasting!)

Terhitung sudah 3 bulan aku mengikuti kelas bimbel sejak awal tahun hingga mendekati hari UTBK-ku (17 April 2022). Tentu ada banyak hal yang mulai berubah seperti jam kelas yang diperpanjang, adanya kelas intensif, soal-soal yang semakin sedikit karena sudah dijawab tetapi materi yang bertambah karena sudah dibahas , informasi-informasi ujian lainnya yang mulai tersebar, diadakannya seminar, dll. Teman-teman les yang berada satu kelas denganku mendapatkan hari ujian yang berbeda-beda. Di kelasku, ada 2 orang yang terlebih dahulu mengikuti UTBK dariku. Tepat satu hari sebelum puasa, aku dan teman-teman les mengadakan halal bihalal yang bertujuan agar belajar kami dapat diridai dan diberkahi (alasan terselubungnya agar tidak belajar materi kuantitatif hari itu). Suasana yang kurasakan saat itu sangat hangat. Meskipun aku dan teman-temanku baru saja kenal beberapa bulan, tetapi kami selalu membantu satu sama lain dalam hal apapun (termasuk nyari siomay saat waktu istirahat).

#H-1 UTBK

Di H-1 UTBK, kami telah melepas kepergian 3 orang teman kami ke medan perang. Okeh waktunya untuk ……

“Susah ga soalnya?”

“Materi ini keluar ga?”

“Paling susah pelajaran apa?”

Setelah mendapat beberapa spoiler, pagi itu aku menjalankan rutinitas seperti biasa: (1) sahur, (2) belajar hingga jam 6, (3) tidur, (4) bangun untuk les, dan (5) pergi ke tempat bimbel. Jujur, perasaanku hari itu cukup nano-nano. Di satu sisi, aku sedikit lega karena akhirnya sampai pada hari penantian yang sudah dipersiapkan sejak lama tetapi di satu sisi aku tetap merasa gugup akan hari esoknya. Aku pun mengikuti kelas les seperti biasa + foto-foto untuk kenangan kelas dan pamitan satu sama lain. Setelah pulang les, aku buka puasa dan langsung mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa esok harinya. Satu hal yang pasti, aku TIDAK LAGI BELAJAR. Hal itu aku lakukan untuk menghindari perasaan overwhelmed yang ditakuti akan membuat pikiranku kemana-mana. Aku berusaha untuk tidur lebih awal sehingga kondisiku di keesokan harinya bisa fresh.

Kira-kira begitulah cerita singkat mengenai hari-hariku sebelum UTBK tahun lalu. Cerita secara visual dapat kalian lihat di video YouTube-ku. Disana aku juga menyebutkan pesan-pesan yang mungkin dapat berguna untuk kalian yang sedang berjuang!

#31HariMenulisKreatif #14

Halo semua! terima kasih sudah membaca tulisanku. Have a nice day!

--

--